KEBAIKAN YANG DILAKUKAN DALAM DIAM
Tiada kebaikan yang diucapkan terus-terusan, tanpa ada bukti kebaikan. Tiada keikhlasan yang melulu diucapkan, tanpa ada tindakan.
Ada pelemahan yang dilakukan seiring dengan ucapan. Ada kerendahan di setiap kata-kata yang terucap di kelemahan itu.
Saya ngakunya baik, padahal berbuat baik saja barusan tadi.
Saya ngakunya bener, padahal kemarin masih berteman dengan kelalaian.
Saya ngakunya ikhlas, padahal ikhlas tak perlu di ucapkan.
Saya ngakunya salah, padahal pengen diperlakukan sebagai korban yang diperhatikan.
Baik itu segera dilakukan.Ikhlas itu tak perlu diucapkan. Salah itu cermin kita sepenuhnya manusia. Instrospeksi adalah kunci agar menjadi manusia yang memanusiakan orang lain.
Agar menjadi manusia yang baik maka: kalau yang berberbuat baik tangan kanan maka tangan kiri nggak perlu tahu, kalau mengingatkan kebaikan pada orang lain maka mulut tak perlu membenarkan akan hal tsb, kalau yang berbuat baik adalah kaki, tangan, mata, mulut dan anggota tubuh yang lain maka hati harus ikhlas menerima, ikhlas tempatnya di hati paling dalam bukan terdengar sampai orang paling jauh.
Baik ya kudu ikhlas, kalau berharap balas budi maka baik itu akan dibalas dengan kebaikan yang kecil. Karena sebagian telah menguap di mulut.
Jadi sepenuhnya biarkan Allah SWT yang membalas, biarkan Allah SWT yang menggerakkan kebaikan yang besar (shurga) untuk orang-orang yang berbuat kebaikan dalam diam, dan hati yang ikhlas.
Semoga kita termasuk pelaku kebaikan itu. Aamiin.
0 komentar