JANGAN BERTEMAN DENGAN PEMALAS, PENGELUH, DAN PEMUTUS ASA
Dikit-dikit menunda kerjaan. Dikit-dikit mengeluh. Dikit-dikit sudah putus asa.
Lama-lama jadi bukit malas, ngeluh dan putus asa. Belum dicoba kok sudah gamau ngelakuin, Belum dicoba kok sudah banyak ngeluhnya. Belum perang kok sudah kalah dulu.
Kalau ada salah satunya dari sikap kita di atas, ah udah deh. Nggak bakal jadi winner. Jadi, looser aja, minum susu terus bobo.
Saya gampang nggak bersemangat, saya gampang ngeluh, saya gampang nyerah duluan. Gimana caranya agar jadi rajin, nggak gampang ngeluh, dan nggak gampang putus asa?
Caranya: Biar nggak malas, maka jangan malas. Biar nggak gampang ngeluh, maka jangan ngeluh, dan biar nggak gampang menyerah maka jangan menyerah.
Ah... itu mah gampang. Nenek-nenek sambil salto juga bisa ngelakuin.
Lalu Anda sudah melakukan itu?
Hehe... belom sih :D
Whattss.
:D #piss
Ingin seperti baja, maka bermentallah seperti baja.
Ingin seperti emas, maka berkaratlah seperti emas.
Ingin seperti pelangi, maka bercahayalah seperti pelangi.
Dan ingin menang, maka mulailah tinggalkan sikap-sikap itu.
Belajarlah menjadi baik. Sedikit demi sedikit. Terus menerus dan konsisten. Tanpa kita sadari kita sudah berpindah dari ketidakbaikan menjadi yang lebih baik.
Dari yang malas, jadi rajin. Dari yang gampang ngeluh, jadi gampang memotivasi diri. Dari yang mudah berputus asa, menjadi bersemangat menghadapi ujian kehidupan.
Lakukanlah kebaikan secepat mungkin. Jangan menunda! Jangan banyak dipikirkan! Kalau kebaikan banyak dipikirkan, maka akan digoda syetan. Pupus sudah deh nggak ada kebaikan yang bakal kita lakuin :D
Kalau itu ketidakbaikan maka pikirkan 1000x. Dan untuk tidak dilakukan. Ber-semangART-lah dalam kebaikan diri, keluarga, agama, dan negara.
0 komentar