UPLOAD FOTO MAKANAN TAPI TAK MAU BERBAGI
UPLOAD FOTO MAKANAN TAPI TAK MAU BERBAGI
Hari ini kita makan enak di fastfood terkenal. Sambil nyiapin smartphone atau kamera plus tongsis (tongkat narsis) nunggu makanannya datang. Hore, makanannya datang!
Bukan doa yang dipanjatkan atas nikmat makanan pada hari itu, tapi eksis dulu. Jepret sana dan sini, upload sana dan sini. Biar semua orang tahu kalau kita makan enak, biar semua tahu kita makan di tempat yang mahal dan mewah. Nggak semua orang bisa makan di tempat makan tsb.
Di luar sana ada berapa perut yang tak terisi makanan dari pagi atupun berhari-hari? Bukan urusan kita! Yang penting kita makan. Bukan karena mereka puasa. Tapi terpaksa puasa, biar anak-anak saja yang makan, terkadang orangtuanya puasa nggak ikut makan.
Bukan mereka nggak sanggup beli smartphone biar sama kaya kalian bisa narsis di medsos, tapi mereka jangankan untuk itu semua. Makan sesuap nasipun mereka harus kerja keras banting tulang. Demi mengisi perut, bukan banyak-banyakan like/love di medsos.
Kita terlalu sibuk dengan dunia kita. Kita terbutakan oleh nafsu kita. Sampai yang di depan matapun tak terlihat. Sampai tetanggapun yang lapar kita nggak tahu.
Yang penting sudah terupload, yang penting likenya banyak, saya terkenal di medsos jadi bahan perbincangan teman-teman. Lupa! Kalau di sampingnya ada yang menahan lapar dari kemarin.
Angkuhnya kita. Begitu pamernya kita. Riyanya kita. Luar binasa sekali, melebihi hewan sekalipun.
Yuk berpikir rasional. Kalau kita tukeran nasib, kita jadi mereka dan mereka jadi kita. Apa kita sanggup berlapar ria? Apa kita kuat puasa berhari-hari, minum air putih makan angin? Mungkin kita akan berpikir ulang kalau mau upload makanan di medsos.
Ah jangan deh di luar sana banyak yang ngak bisa makan enak seperti saya saat ini.
Saya hanya bisa bersyukur dan berdoa agar mereka diberi kelapangan rizki dan kesabaran. Kalau yang rasionalnya jalan maka akan berucap seperti itu.
Kalau yang nggak jalan, pasti bakal lanjut memfoto makanan di depan mejanya itu untuk pamer.
Yang sudah baca tulisan ini juga pastinya bakal taubat nggak lagi-lagi deh upload makanan di medsos takut kuwalat, malah nggak bisa makan enak lagi. Kalau yang nggak ada rasionalnya kan nggak mau tobat.
Upload saja lagi, bukan pamer kok cuma koleksi. ALASAN! Nasi kalau dikoleksi juga bakal basi! Mending dibagikan sesama, nasinya bukan fotonya! Paham!
Sangat emosional. Bukan karena saya lapar lalu jadi emosi. Bukan! Karena ada yang asyik pamer tanpa peduli dengan sesamanya.
Sumber gambar: life.viva.co.id
Sumber gambar: life.viva.co.id
0 komentar