PENGUSAHA ATAU PEKERJA
Pengusaha itu berkerja atas kemauan sendiri. Kalau pekerja itu bekerja atas perintah orang lain. Pengusaha menggaji dirinya sendiri.
Sedangkan pekerja digaji kecil sama orang lain. Pengusaha bisa pensiun saat muda. Dan pekerja, bisa-bisa bekerja lagi saat tua kelak.
Pengusaha itu seperti berjalan di pegunungan. Naik turun. Ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah. Banyak masalah yang harus diselesaikan.
Nggak bisa tidur kalau belum nemu solusinya. Kalau pekerja, seperti berjalan di jalan tol. Flat datar dan nggak ada tantangan. Kadang bikin ngantuk, bisa tidur di kantor.
Gimana sih caranya jadi pengusaha? Caranya ya belajar. Mengenali potensi yang ada di dalam diri untuk dijual. Kan butuh modal yang besar buat memulai suatu usaha? Hey, mata kaki tangan dan otak adalah modal terbesarmu. Melangkahlah ke pasar untuk kau jual sesuatu.
Simpelnya seperti itu, gais.
Modal utama adalah bukan uang. Kalau modalnya uang maka si miskin nggak boleh sukses gitu? Untuk memulai jadi pengusaha maka yang harus dicari adalah passion (minat, bakat, hoby, kesukaan, kecintaan, ketertarikan) diri dulu.
Kamu yang hoby memasak, cobalah membuat suatu yang enak dan lezat yang dapat dijual. Untuk kamu yang hoby begadang, cobalah manfaatkan waktu berlebih itu untuk melakukan suatu hal yang menghasilkan. Misalnya jagain rumah tetangga, kan dapat duit tuh.
Intinya adalah melihat peluang, membaca kondisi, dan menggunakan strategi yang tepat sasaran, serta melakukan dengan kontinuitas dan evaluasi. Jangan lupa dibarengi doa dan amal, agar dipermudah oleh Allah SWT. Aamiin.
Banyak yang pengen jadi pengusaha tapi kebanyakan mikir. Akhirnya capek mikir, action-pun tak ada.
Kadang orang yang pengen maju tetapi hoby-nya melontarkan berbagai alasan. Sehingga nggak akan pernah maju. Karena memikirkan terus ketakutan-ketakutan yang akan menimpanya.
Inilah contoh pemimpi yang bersemayam di dalam pengigau. Sama saja. Nggak ada buah dari tanaman yang tak berbunga. Ubah dulu konsepnya, nemu satu ide baru pikirkan dengan matang, putuskan untuk eksekusi.
Gagal ya nggak apa-apa, coba lagi. Gagal ulangi dengan cara yang berbeda. Terus gitu. Sampai kegagalanpun jenuh. Akhirnya Anda menang!
Pengusaha ada bukan cuma memperkaya diri sendiri. Terpenting adalah kebermanfaatan diri kita untuk orang lain. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.
Jadi, pengusaha atau pekerja itu sama-sama baik. Cuma sejauh mana kita dapat menolong orang-orang di sekeliling kita. Percuma jadi pengusaha kalau sikapnya apatis.
0 komentar