Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

TONGKAT PENUNTUN MANUSIA

11:40:00 Dyne creative 0 Comments Category :

Manusia yang tidak buta mata tapi ia menggunakan tongkat untuk berjalan ke suatu tempat. Tempatnya seperti di sebuah perbukitan, namun di depannya adalah jurang yang dalamnya hingga ratusan meter. 

Yang jika jatuh maka ibarat koin yang tak terdengar bunyinya. Tongkat itu menuntun dan langkahnya masuk ke dalam jurang tsb. Ada banyak yang sudah terjatuh namun tetap saja banyak juga yang mengikutinya. 

Tongkat yang mengarahkan manusianya untuk masuk ke jurang-jurang itu. 

Dari bukit yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jurang yang tadi itu yang manusia banyak terjerumus di dalamnnya. Coba jika manusia menggunakan tongkat-tongkatnya bersatu padu untuk dibentuk menjadi sebuah jembatan. 

Maka yang tadinya jurang sebagai jalan buntu kini bisa di lewatinya dengan baik. Berkat kerjasama. Bukit sebelum jurang adalah masa jahiliyah dan bukit setelah jurang adalah masa alhamdulillah. 

Manusia-manusia tadi belum sadar kalau di depannya itu jurang. Tongkatnya kian mempercepat gerak langkah kakinya. Semakin semangat karena sebagian besar teman-temannya pada masuk ke jurang tsb. 

Apalah daya jasad sudah terjatuh, dan sesal datang kesiangan. 

Sekarang kan kondisinya seperti itu. Yang cuma ikut-ikutan, biar dibilang gaul, nggak kuper, nggak cupu, biar dibilang keren maco dll. Akhirnya nyobain juga. Mencoba hal-hal yang nggak baik buat dirinya, masa depannya dan orang-orang yang disayanginya. 

Nonton televisi itu tanda kemalasan. Justru itu baik jika menonton acara yang mendidik. Internetan itu membunuh waktu. Justru itu baik jika digunakan untuk mencari yang bermanfaat. Narkoba itu jahat. Justru baik bagi para terapis. 

Pacaran itu tanda kemunduran. Justru baik jika dilakukan setelah menikah. Semua hal yang dilakukan tidak berlebihan dan tidak menyalahi kondisi dan norma maka semuanya akan baik-baik saja. Semua yang diciptakan di dunia pasti ada manfaatnya. 

Yang mempercepat kebaikan atau keburukan adalah tongkat kita sendiri. Tongkat itu ibarat keyakinan. Benteng terakhir manusia. Perisai di hati manusia. 

Jika melakukan keburukan maka akan dilawan oleh perisai tsb. Jika dibiarkan maka perisai tsb akan tergerogoti dan lama-lama akan berlubang dan hancur. Hanya karena terus menerus melakukan keburukan yang disadari atau tidak. 

Bisa jadi, jurang yang dalam tadi sudah terisi penuh dengan manusia-manusia jahat. Sehingga jurang tadi tak menyeleksi manusia jahat dan baik. Karena yang jahat dengan mudahnya melewati tanpa perlu membuat jembatan kebaikan di atasnya. 

RELATED POSTS

0 komentar